Friday, March 16, 2012

UJI ZAT MAKANAN


UJI ZAT MAKANAN

       I.            Tujuan
Untuk mengetahui zat-zat yang terkandung dalam berbagai bahan makanan

    II.            Dasar Teori
Bahan makanan jika dicampurkan dengan logol akan berubah warna menjadi biru kehitaman. Itu artinya bahan makanan tersebut mengandung amilum. Akan tetapi bila bahan makanan tersebut tidak berubah warna maka bahan makanan tersebut tidak mengandung amilum.
Bahan makanan yang dicampurkan dengan Fehling A dan B atau Benedict setelah melalui proses pemanasan akan berubah warna menjadi merah bata, yang artinya bahan makanan tersebut mengandung glukosa. Tetapi jika bahan makanan tersebut warnanya tidak berubah warna menjadi merah bata atau warnanya tidak berubah setelah dipanaskan maka bahan makanan tersebut tidak mengandung glukosa.
Bahan makanan bila dicampurkan dengan biuret akan berubah warna menjadi ungu. Apabila bahan makanan tersebut tidak berubah warna maka bahan makanan tersebut tidak mengandung protein.
Bahan makanan bila diletakkan pada kertas minyak atau kertas payung menimbulkan bekas warna yang tajam atau transparan maka bahan makanan tersebut mengandung lemak. Tetapi jika bahan makanan yang diletakkan pada kertas minyak tidak menimbulkan bekas warna yang tajam atau transparan maka bahan makanan tersebut tidak menggandung glukosa.

 III.            Alat dan Bahan
1.      Tabung reaksi
2.      Rak tabung reaksi
3.      Penjepit tabung reaksi
4.      Gelas kimia
5.      Gelas ukur
6.      Pipet tetes
7.      Pembakar spritus/ Busen
8.      Mortal
9.      Larutan Lugol
10.  Larutan Fehling A dan B atau Benedict
11.  Larutan Biuret
12.  Kertas minyak
13.  Air
14.  Berbagai bahan makanan (telur rebus, rambutan, mie, pisang, kecambah, tahu, tempe, minyak goreng, mentega, kol, kentang, madu, santan)

 IV.            Cara Kerja
1.      Membuat Larutan Makanan
a.       Tumbuklah sampel bahan makanan yang kering dan padat dengan menngunakan mortal sampai menjadi halus
b.      Kemudian berilah sedikit air dan aduk sehingga terbentuk semacam larutan
c.       Masukkanlah setiap satu sampel larutan bahan makanan dnegan menggunakan pipet tetes ke dalam tiga tabung reaksi (A, B, dan C) yang masing-masing setinggi 1 cm

2.      Uji Amilum
a.       Masukkanlah tetes larutan lugol ke dalam tabung reaksi A
b.      Amatilah perubahan warna pada larutan lugol

3.      Uji Glukosa
a.       Masukkanlah 5 tetes Fehling A dan 5 tetes Fehling B ke dalam tabung reaksi B, kemudian dikocok agar homogen
b.      Panaskanlah tabung reaksi tersebut di atas api pada Bunsen dengan menggunakan penjepit tabung reaksi selama 1 menit
c.       Amatilah perubahan warna pada larutan Fehling A dan B

4.      Uji Protein
a.       Masukkanlah 3 tetes larutan Biuret ke dalam tabung reaksi C, kemudian dikocok hingga homogen
b.      Amatilah perubahan warna pada larutan Biuret

5.      Uji Lemak
a.       Berilah satu atau dua tetes sampel larutan makanan pada kertas buram, biarkan hingga kering
b.      Amatilah bekas tetesan sampel larutan makanan pad akertas buram

Lakukanlah uji kandungan zat makanan seperti langkah pengerjaaan di atas untuk sampel larutan makanan yang berbeda. Kemudian, masukkanlah data-data yang kalian peroleh dalam bentuk tabel.


    V.            Tabel Hasil Pengamatan
Jenis Bahan Makanan
Reaksi/ perubahan warna
Hasil Uji Makanan
Lugol
Fehling A dan B
Biuret
Amilum
Glukosa
Protein
Lemak
Rambutan
Tak berubah
Merah bata
Tak berubah
-
+
-
-
Telur rebus
Tak berubah
-
Ungu
-
-
+
-
Mie
Hitam
-
Kehijauan
+
-
-
-
Pisang
Hitam
Merah bata
Tak berubah
+
+
-
-
Kecambah
Tak berubah
-
-
-
-
-
-
Tahu
Kuning
-
Ungu
-
-
+
-
Tempe
Hitam
-
Ungu
+
-
+
-
Minyak goreng
Tak berubah
-
-
-
-
-
+
Mentega
Tak berubah
-
-
-
-
-
+
Kol
Tak berubah
-
-
-
-
-
-
Nasi
Hitam
Biru kehitaman
Kehijauan
+
-
-
-
Kentang
Hitam
-
Tak berubah
+
-
-
-
Madu
Tak berubah
Merah bata
­-
-
+
-
-
Santan
-
-
-
-
-
-
+

Catatan:
Hasil uji makanan diisi tanda (+) jika ada kandungan zat yang diuji dan tanda (-) jika tidak ada


 VI.            Analisis Data
1.      Dari kegiatan uji makanan, bahan makanan yang paling banyak kandungan zat makanannya adalah pisang dan tempe. Pisang menggandung amilum dan glukosa sedangkan tempe menggandung amilum dan protein.
2.      Bahan makanan yang merupakan sumber karbohidrat adalah nasi, kentang, mie, pisang, dan tempe.
3.      Bahan makanan yang merupakan sumber protein adalah telur(putih telur), tahu, dan tempe.
4.      Bagi pekerja yang banyak menggunakan tenaga fisik, bahan makanan yang paling diperlukan adalah yang menggandung karbohidrat, lemak, protein, dan glukosa.
5.      Pada masa pertumbuhan anak-anak, bahan makanan yang sangat diperlukan adalah karbohidrat, protein, glukosa, lemak,dan vitamin.

VII.            Kesimpulan
a.       Mie, pisang, tempe, nasi, dan kentang mengandung amilum karena jika ditetesi lugol berubah warna menjadi hitam.
b.      Rambutan, pisang, dan madu berubah warna menjadi merah bata setelah dicampur dengan Fehling A dan B setelah melalui proses pemanasan karena mengandung glukosa.
c.       Telur rebus, tahu, dan tempe berubah warna menjadi ungu setelah ditetesi larutan biuret karena mengandung protein.
d.      Minyak goreng, mentega, dan santan mengandung lemak karena setelah dioleskan pada kertas minyak meninggalkan bekas warna yang tajam atau transparan.







































































Daftar Pustaka
Riandari, heni. 2007. SAINS BIOLOGI 2 untuk kelas XI SMA dan MA. Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Lampiran
Laporan sementara



Depok, 1 February 2010
Guru Pembimbing                                                                      Praktikan


Etty Surastuti, S.Pd                                                                    Kristin Agustina Pratiwi

0 comments:

Post a Comment