Thursday, May 8, 2014

Hidrolisis garam

Garam adalah zat yang dihasilkan dari reaksi netralisasi asam dan basa. Hidrolisis garam adalah reaksi peruraian yang terjadi antara kation dan anion garam dengan air dalam suatu larutan. Ciri-ciri dari larutan garam adalah terjadi perubahan warna pada kertas lakmus. Perubahan warna ini menunjukkan harga pH tertentu dari suatu larutan garam.
Macam-macam garam:
1.    Garam dari asam kuat dan basa kuat, bersifat netral (pH = 7).
Contoh: NaCl, KCl, K2SO4, Ca(NO3)2.
Garam-garam tersebut akan terionisasi secara sempurna menghasilkan ion-ionnya. Ion-ion yang dihasilkan oleh garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak akan menggganggu kesetimbangan air. pH larutan = pH air.
Di dalam air, NaCl terion sempurna membentuk ion Na+ dan Cl-


­
Ion Na+ berasal dari asam kuat dan ion Cl- berasal dari basa kuat sehingga keduanya tidak bereaksi dengan air.


Oleh karena itu, larutan tetap bersifat netral (pH=7).
2.    Garam dari asam kuat dan basa lemah, bersifat asam (pH < 7).
Contoh: Zn(ClO4)2, NH4Cl, AlCl3, Fe(NO3)3,
Larutan NH4Cl di dalam air akan terionisasi sempurna menurut persamaan reaksi berikut



Kation (NH4+) dari basa lemah akan terhidrolisis, sedangkan anion (Cl-) yang berasal dari asam kuat, tidak bereaksi dengan air (tidak terhidrolisis) sehingga terjadi hidrolisis parsial. Persamaan reaksi:



Hidrolisis menghasilkan ion H3O+ sehingga larutan bersifat asam (pH < 7). Jika diuji keasamannya dengan menggunakan kertas lakmus biru, maka warna kertas akan berubah menjadi merah. 
3.    Garam dari basa kuat dan asam lemah, bersifat basa (pH > 7).
Contoh: Na2SO3, KCN, Na2CO3, CH3COONa.
Dalam air, CH3COONa terionisasi sempurna membentuk ion CH3COO-dan Na+



Adanya ion OH-dalam hasil reaksi menunjukkan bahwa larutan garam di atas bersifat basa.
4.    Garam dari asam lemah dan basa lemah, sifat bergantung pada Ka dan Kb.
Contoh: Zn(NO3)2, CH3COONH4, Fe3(PO4)2.
CH3COONH4 dalam air akan terionisasi sebagai berikut:


Pada hasil reaksi terdapat ion OH- dan H+. Jadi garam ini mungkin bersifat basa, asam, atau netral. Konsentrasi ion OH- dan H+ bergantung pada harga Ka (konstanta ionisasi asam lemah) dan Kb (konstanta ionisasi basa lemah).
a. Jika harga Ka > Kb, berarti konsentrasi ion H+ lebih banyak dari ion OH- sehingga garam bersifat asam.
b. Jika harga Ka < Kb, berarti konsentrasi ion H+ lebih sedikit dari ion OH- sehingga garam bersifat basa.

c. Jika harga Ka= Kb, berarti konsentrasi ion H+ sama dengani ion OH- sehingga garam bersifat netral.

0 comments:

Post a Comment