Garam adalah zat yang
dihasilkan dari reaksi netralisasi asam dan basa. Hidrolisis garam adalah
reaksi peruraian yang terjadi antara kation dan anion garam dengan air dalam
suatu larutan. Ciri-ciri dari larutan garam adalah terjadi perubahan warna pada
kertas lakmus. Perubahan warna ini menunjukkan harga pH tertentu dari suatu
larutan garam.
Macam-macam garam:
1.
Garam dari asam kuat dan basa kuat,
bersifat netral (pH = 7).
Contoh: NaCl, KCl, K2SO4,
Ca(NO3)2.
Garam-garam tersebut akan terionisasi
secara sempurna menghasilkan ion-ionnya. Ion-ion yang dihasilkan oleh garam
yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak akan menggganggu kesetimbangan
air. pH larutan = pH air.
Di dalam air, NaCl terion sempurna
membentuk ion Na+ dan Cl-
Ion Na+ berasal dari asam
kuat dan ion Cl- berasal dari basa kuat sehingga keduanya tidak
bereaksi dengan air.
Oleh
karena itu, larutan tetap bersifat netral (pH=7).
2.
Garam dari asam kuat dan basa lemah,
bersifat asam (pH < 7).
Contoh: Zn(ClO4)2,
NH4Cl, AlCl3, Fe(NO3)3,
Larutan NH4Cl di dalam air
akan terionisasi sempurna menurut persamaan reaksi berikut
Kation (NH4+) dari
basa lemah akan terhidrolisis, sedangkan anion (Cl-) yang berasal dari asam
kuat, tidak bereaksi dengan air (tidak terhidrolisis) sehingga terjadi
hidrolisis parsial. Persamaan reaksi:
Hidrolisis menghasilkan ion H3O+ sehingga
larutan bersifat asam (pH < 7). Jika diuji keasamannya dengan menggunakan
kertas lakmus biru, maka warna kertas akan berubah menjadi merah.
3.
Garam dari basa kuat dan asam lemah,
bersifat basa (pH > 7).
Contoh: Na2SO3,
KCN, Na2CO3, CH3COONa.
Dalam air, CH3COONa
terionisasi sempurna membentuk ion CH3COO-dan Na+
Adanya ion OH-dalam hasil
reaksi menunjukkan bahwa larutan garam di atas bersifat basa.
4.
Garam dari asam lemah dan basa lemah,
sifat bergantung pada Ka dan Kb.
Contoh: Zn(NO3)2,
CH3COONH4, Fe3(PO4)2.
CH3COONH4 dalam air akan terionisasi sebagai
berikut:
Pada hasil reaksi terdapat ion OH- dan H+. Jadi garam ini
mungkin bersifat basa, asam, atau netral. Konsentrasi ion OH- dan H+ bergantung pada harga Ka (konstanta ionisasi
asam lemah) dan Kb (konstanta
ionisasi basa lemah).
a. Jika harga Ka > Kb,
berarti konsentrasi ion H+ lebih banyak dari ion OH- sehingga garam bersifat asam.
b. Jika harga Ka < Kb,
berarti konsentrasi ion H+ lebih sedikit dari ion OH- sehingga garam bersifat basa.
c. Jika harga Ka= Kb,
berarti konsentrasi ion H+ sama dengani ion OH- sehingga garam bersifat netral.
0 comments:
Post a Comment