RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama sekolah : SMA Negeri ....
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/1
Materi pokok : Dampak pembakaran senyawa
hirokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan
Alokasi waktu :
20 menit
A.
Kompetensi
Inti
KI
1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya
KI
2 Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, dan tanggung jawab, peduli (gotong-royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
KI
3 Memahami, menerapkan, menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI
4 Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B.
Kompetensi
Dasar
KD
dari KI-3
3.3 Mengevaluasi dampak
pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta cara
mengatasinya.
C.
Indikator
Pencapaian Kompetensi
3.3.1
Menyampaikan dampak pembakaran senyawa
hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan melalui hasil diskusi.
D.
Tujuan
Pembelajaran Pencampaian Kompetensi
1. Siswa
dapat menjelaskan senyawa apa saja yang timbul akibat pembakaran hidrokarbon
melalui diskusi.
2. Siswa
dapat menjelaskan dampak senyawa hasil pembakaran hidrokarbon terhadap
kesehatan melalui diskusi.
3. Siswa
dapat menjelaskan dampak senyawa hasil pembakaran hidrokarbon terhadap
lingkungan melalui diskusi.
D.
Materi
Pokok
1. Sumber
Bahan Pencemaran akibat pembakaran hidrokarbon
a.
Pembakaran
tidak sempurna
Pembakaran pada
mesin kendaraan biasanya tidak sempurna sehingga asap kendaraan
masih mengandung
karbon monoksida (CO), jelaga, dan sisa bahan bakar (hidrokarbon).
b.
Pengotor
dalam bahan bakar
Pembakaran bahan
bakar fosil biasanya menghasilkan hasil samping oksida belerang SO2
atau SO3 karena bahan bakar fosil biasanya mengandung sedikit
belerang.
c.
Bahan
aditif dalam bahan bakar
TEL, Pb(C2H5)4
merupakan bahan aditif pada bensin. Pembakaran bensin bertimbal akan
menghasilkan partikel timah hitam berupa PbBr2.
2. Asap
Buang Kendaraan Bermotor
Komposisi dari suatu contoh asap kendaraan bermotor
Gas
|
% Volume
|
Nitrogen
|
78
|
Karbon dioksida
|
9
|
Karbon monoksida
|
6
|
Oksigen
|
4
|
Hidrogen
|
2
|
Hidrokarbon
|
0.2
|
Oksida nitrogen
|
0.05-0.4
|
Belerang dioksida
|
0.006
|
Terdapat juga uap air dan karbon. Timbal terdapat
dalam asap kendaraan yang menggunakan bensin bertimbal.
3. Gas
Hasil Pembakaran
a. Karbon
dioksida (CO2)
Gas
CO2 dihasilkan secara alami dari proses pernafasan dan pembakaran
sempurna berbagai senyawa hidrokarbon. Gas CO2 tidak membahayakan
kesehatan tetapi pada konsentrasi tinggi dapat menyebankan pingsan karena CO2
menggantikan posisi O2 di dalam tubuh sehinga tubuh kekurangan
oksigen.
Karbon
dioksida tergolong gas rum
Jumlah
penduduk, kendaraan bermotor, dan industri yang menggunakan bahan bakar minyak
bumi semakin meningkat sehingga jumlah CO2 yang dihasilkan juga
semakin meningkat. Sementara jumlah
pepohonan semakin berkurang karena pembukaan lahan baru. Akibatnya, pemanfaatan
CO2 oleh tumbuhan juga semakin berkurang yang menyebabkan
terganggunya keseimbangan CO2. Kadar CO2 di udara menjadi
berlebih dan membentuk lapisan CO2.
Sinar
ultra violet (UV) dan sinar tampak yang berhasil menembus atmosfer bumi
sebagian diserap oleh berbagai makhluk maupun zat yang ada di bumi dan sebagian
lagi dipantulkan kembali ke angkasa dalam bentuk sinar inframerah (IR) yang
lebih hangat. Lapisan CO2 di atmosfer akan menahan sinar inframerah
yang dipantulkan bumi sehingga bumi tetap hangat karena sinar inframerah
tersebut membawa energi panas. Namun, jika lapisan CO2 terus
bertambah maka akan meningkatkan suhu bumi. Gejala pemanasan bumi akibat
lapisan CO2 inilah yang disebut dengan efek rumah kaca (green house effect). Efek gas rumah kaca
sebenarnya berfungsi sebagai selimut yang menjaga suhu permukaan bumi rata-rata
sekitar suhu 15oC, tanpa gas rumah kaca diperkirakan sekitar -25
oC.
b. Karbon
monoksida (CO)
Sumber
keberadaan gas CO ini adalah pembakaran yang tidak sempurna dari bahan bakar
minyak bumi. Salah satunya adalah pembakaran bensin, di mana pada pembakaran
yang terjadi di mesin motor, dapat menghasilkan pembakaran tidak sempurna
dengan reaksi sebagai berikut.
2 C8H18(g)
+ 17 O2(g) → 16 CO(g) + 18 H2O(g)
Sumber lain yang
menyebabkan terjadinya gas CO, selain pembakaran tidak sempurna bensin adalah
pembakaran tidak sempurna yang terjadi pada proses industri, pembakaran sampah,
pembakaran hutan, kapal terbang, dan lain-lain. Namun demikian, penyebab utama
banyaknya gas CO di udara adalah pembakaran tidak sempurna dari bensin, yang
mencapai 59%.
Gas CO tidak berwarna dan
berbau serta bersifat racun. Gas CO dapat menimbulkan rasa sakit pada mata,
saluran pernafasan, dan paru-paru. Bila masuk ke dalam darah melaui pernafasan,
gas CO bereaksi dengan darah membentuk COHb (karboksihemoglobin).
CO
+ Hb → COHb
Afinitas CO
terhadap Hb 300 kali lebih besar daripada O2, bahkan Hb yang telah
mengikat oksigen dapat diserang oleh CO. Jadi CO menghalangi fungsi vital Hb
untuk membawa oksigen bagi tubuh. Ambang batas CO diudara sebesar 20 ppm. Udara yang
mengandung CO dengan kadar lebih dari 100 ppm akan mengakibatkan sakit kepala
dan gangguan pernafasan dan kadar yang lebih tinggi dapat mengakibatkan
kematian.
c.
Oksida
Belerang (SO2 dan SO3)
Jika gas SO2 dan SO3
bercampur dengan air, maka dapat menyebabkan terbentuknya H2SO4
yang bersifat korosif dan menyebabkan terjadinya hujan asam. Selain itu juga
dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan.
d.
Oksida
Nitrogen (NO dan NO2)
Dampak negatif dari oksida nitrogen antara lain:
·
Merusak kehidupan tanaman dan binatang.
·
Mengganggu kesehatan manusia karena
menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan.
·
Bersifat korosif
·
Menimbulkan hujan asam
·
Menimbulkan asbut (asap-kabut) yang
dapat menyebabkan berkurangnya daya pandang, iritasi pada mata dan saluran
pernafasan, tanaman menjadi layu, dan menurunnya kualitas materi.
e.
Partikel
timbal hitam
Senyawa timbal dari udara dapan mengendap pada
tanaman sehingga bahan makanan dapat terkontaminasi. Pada kadar yang tinggi
dapat menyebabkan keracunan timbal. Keracunan timbal ringan dapat menyebabkan
sakit kepala. Mudah teriritasi, mudah lelah, dan depresi. Keracunan yang lebih
hebat dapat menyebabkan kerusakan otak, hati, dan ginjal.
E. Strategi Pembelajaran
1. Pendekatan : Student centered
2. Metode : Diskusi informasi
3. Sumber :
a. Kimia Kelas X oleh Michael Purba dan Sunardi, Erlangga Jakarta
b. Kimia dan Kecakapan Hidup oleh Joko Wismono, dkk, Ganeca Exact Jakarta
4. Media/alat : ppt, white board, spidol, video
F. Kegiatan
Pembelajaran
No
|
DESKRIPSI KEGIATAN
|
ALOKASI WAKTU
|
KET.
|
1.
|
PENDAHULUAN
1. Berdoa dan memeriksa kehadiran siswa
2. Siswa menerima informasi materi serta tujuan
pembelajaran
3.
Apersepsi
a. Guru memperlihatkan kepada siswa korek api gas.
b. Guru menanyakan kepada siswa isi dari korek api
gas, apakah termasuk golongan senyawa hidrokarbon?
c. Salah satu siswa mencoba menyalakan korek api gas
tersebut dan siswa lain mengamati.
d. Guru menanyakan kepada siswa apa yang terjadi saat
korek api gas tersebut menyala.
e. Siswa diingatkan apakah sudah membaca materi
pelajaran mengenai dampak pembakaran senyawa hidrokarbon seperti yang
ditugaskan pada pertemuan sebelumnya atau belum, jika belum siswa diberi
waktu sebentar untuk membaca materi mengenai dampak pembakaran senyawa
hidrokarbon.
|
4 menit
|
|
2.
|
KEGIATAN INTI
1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, satu
kelompok terdiri dari 3-4 orang.
2. Siswa dibagikan lembar diskusi yang berisi pertanyaan
yang akan didiskusikan berdasarkan video mengenai dampak pembakaran
hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan yang ditayangkan.
3.
Siswa menyaksikan video yang ditayangkan oleh guru.
4.
Guru menanyakan kepada siswa apakah ada yang ingin
ditanyakan video mengenai dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan
dan kesehatan. Adakah yang kurang jelas dari video yang ditayangkan serta
apakah video perlu diulang?
5. Siswa melakukan diskusi mengenai dampak pembakaran
senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan.
6. Siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas.
7. Guru memberikan penguatan kepada siswa mengenai
materi dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan
kesehatan
|
14 menit
|
Tatap muka
|
3.
|
PENUTUP
1. Siswa bersama-sama dengan guru menyimpulkan hasil
diskusi.
2. Siswa diberikan tugas untuk dikumpul pada
pertemuan selanjutnya.
|
2 menit
|
Penugasan
terstruktur
|
G. Penilaian
No
|
Aspek
|
Mekanisme dan
Prosedur
|
Instrumen
|
Keterangan
|
1.
|
Sikap
|
-
Observasi Kerja Kelompok
|
- Lembar Observasi
|
|
2.
|
Pengetahuan
|
-
Penugasan
|
-
Soal Penugasan
|
|
3.
|
Ketrampilan
|
-
Kinerja Presentasi
|
-
Kinerja Presentasi
|
|
Yogyakarta,
28 April 2014
Guru
Mata Pelajaran
|
LEMBAR DISKUSI
Petunjuk mengerjakan:
1.
Siswa dibagi
menjadi beberapa kelompok, 1 kelompok terdiri dari 3-4 orang.
2.
Siswa mengamati
dan menganalisis video yang ditayangkan.
3.
Siswa menjawab
pertanyaan dibawah ini dan mempresentasikannya di depan kelas.
Pertanyaan:
1.
Deskripsikan
pengamatan anda setelah melihat tayangan video mengenai dampak pembakaran
senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan!
2.
Senyawa apa
saja yang dihasilkan dari pembakaran hidrokarbon sehingga dapat memberikan
dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan?
3.
Apa saja
dampak pembakaran senyawa hidrokarbon bagi lingkungan kita?
4.
Apa saja
dampak pembakaran senyawa hidrokarbon bagi kesehatan kita?
TUGAS DI RUMAH
1. Salah satu cara mengurangi bahan pencemar yang berasal
dari asap kendaraan bermotor adalah memasang pengubah
katalitik (catalytic converter) pada knalpot kendaraan. Jelaskan peranan pengubah
katalitik (catalytic converter) tersebut! Beserta gambarnya!
Jawaban:
1. Pengubah katalitik (catalytic converter) berupa silinder dari baja yang berisi struktur
seperti sarang lebah yang dilapisi katalis (biasanya platina). Pada separo
bagian pertama dari pengubah katalitik terjadi reaksi:
Pada bagian berikutnya, jika masih ada hidrokarbon dan
karbon monoksida maka senyawa tersebut akan dioksidasi menjadi karbon dioksida
dan air.
LEMBAR PENGAMATAN
SIKAP
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester :
XI/ 1
Tahun Ajaran :
2014-2015
Waktu Pengamatan : 20
menit
Indikator perkembangan sikapreligius,tanggung
jawab,peduli,responsif, dansantun
1.
BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha
sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas
2.
MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih
sedikit dan belum ajeg/konsisten
3.
MB (mulai
berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4.
MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten
Bubuhkan tanda V pada
kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No
|
Nama Siswa
|
Religius
|
Tanggug jawab
|
Peduli
|
Responsif
|
Santun
|
|||||||||||||||
BT
|
MT
|
MB
|
MK
|
BT
|
MT
|
MB
|
MK
|
BT
|
MT
|
MB
|
MK
|
BT
|
MT
|
MB
|
MK
|
BT
|
MT
|
MB
|
MK
|
||
1.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
...
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan
1
BT= kurang
2
MT= sedang
3
MB= baik
4
MK= sangat baik
LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DAN
KINERJA PRESENTASI
Mata Pelajaran: KIMIA
Kelas/Program : XI/IPA
Kompetensi : K4
No
|
Nama Siswa
|
Observasi
|
Kinerja Presentasi
|
Jml
Skor
|
|
|||||||
jjr
|
Disl
|
tgjwb
|
peduli
|
Krjsm
|
juml
|
Prnsrt
|
Visual
|
Isi
|
||||
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
(7)
|
(8)
|
(9)
|
||||
1.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
9.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
10.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
11.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
12.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
13.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
14.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
15.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
16.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
17.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
18.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
19.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
20.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
21.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan
pengisian skor
4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
PresentasiKelompok
Aspek:
1. Penguasaan Isi
2. Teknik Bertanya/ Menjawab
3 Metode Penyajian