Friday, December 19, 2014

Content Representation (CoRe) Pelajaran Kimia Materi Minyak Bumi



Content Representation (CoRe) Minyak Bumi untuk Program Studi Teknik Otomotif

No
Pertanyaan
Ide/Konsep Besar
Minyak Bumi
Fraksinasi minyak bumi
Bensin
Solar
Oli
Pengolahan oli bekas
Dampak pembakaran minyak bumi
Upaya mengurangi dampak pembakaran minyak bumi
1
Apa yang anda inginkan untuk dipelajari siswa dari ide ini
Proses pembentukan minyak bumi dan penggolahan minyak bumi.
Proses fraksinasi minyak bumi dan macam-macam hasil fraksinasi minyak bumi.
Kualitas bensin, sifat bensin, angka oktan, struktur dari komponen penyusun bensin, zat aditif yang ditambahkan pada bensin, kontaminan pada bensin.
Sifat solar, kualitas solar, angka cetan, zat aditif pada solar, keuntungan dan kerugian pemakaian solar, kontaminan pada solar.
Kegunaan oli, jenis oli, kontaminan yang terdapat pada oli
Proses pengolahan oli bekas
Dampak pembakaran minyak bumi, terutama bahan bakar kendaraan bermotor terhadap lingkungan dan kesehatan.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak pembakaran minyak bumi, terutama bahan bakar kerndaraan bermotor.
2
Mengapa hal ini penting untuk diketahui oleh siswa (terkait dengan kompetensi keahlian)
Pemahaman mengenai minyak bumi menjadi dasar bagi siswa untuk memahami senyawa hasil pengolahan minyak bumi
Agar siswa memahami proses fraksinasi minyak bumi.
Agar siswa memahami sifat, karakteristik dan jenis bensin.
Agar siswa memahami sifat dan karakteristik  solar.
Agar siswa memahami sifat dan karakteristik  oli.
Agar siswa memahami proses pengolahan oli bekas sehingga dapt meminimalisir pencemaran lingkungan.
Dengan pemahaman mengenai dampak pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor yang berasal dari minyak bumi siswa dapat meminimalisir dampak dari pembakaran bahan bakar minyak bagi lingkungan dan kesehatan.
Dengan adanya pemahaman mengenai upaya penanggulangan dampak pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor, siswa dapat ikut serta melakukan aksi nyata untuk meminimalisir dampak dari pembakaran bahan bakar minyak.
3
Hal lain dari ide/konten ini yang anda ketahui tetapi belum saatnya diketahui siswa
Proses pencarian lahan yang mengandung minyak bumi sehingga dapat dilakukan penambangan.
Rumus senyawa hasil fraksinasi minyak bumi.
Struktur zat aditif yang ditambahkan pada bensin, penggunaan bahan bakar alternatif pengganti bensin.
Penggunaan bahan bakar alternatif pengganti solar.
Perbedaan oli mineral dengan oli sintetis.
Standar penggunaan oli (viskositas oli) di berbagai negara.
Senyawa-senyawa yang berkontribusi dalam memberikan efek negatif dari pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor.
Penggunaan bahan bakar alternatif.
4
Kesulitan/keterbatasan yang terkait dengan cara mengajarkan konten ini
Struktur senyawa minyak mentah yang sulit.
 Kesulitan dalam hal penyamaan persepsi mengenai perbedaan jumlah fraksi minyak bumi dari berbagai literatur.
Keterbatasan dalam penamaan senyawa dalam bensin secara IUPAC
Keterbatasan dalam penamaan senyawa dalam solar secara IUPAC
Kesulitan dalam menunjukkan reaksi kimia yang terjadi pada penggunaan oli.
Kesulitan dalam menunjukkan contoh nyata pengolahan oli bekas yang ada di sekitar kita.
­-
-
5
Pengetahuan akan pemikiran siswa yang mempengaruhi cara anda mengajarkan konten ini
Minyak bumi mengandung kata bumi yang mengacu bahwa minyak bumi diambil/ditambang dari dalam bumi. Proses pembentukan minyak berlangsung selama berjuta-juta tahun.
Terdapat banyak senyawa yang dihasilkan dari fraksinasi minyak bumi.
Pertamax memiliki kualitas yang lebih baik daripada bensin dan memiliki harga yang lebih tinggi.
Solar digunakan dalam kendaraan bermesin diesel.
Oli digunakan sebagai pelumas mesin.
Oli pada kendaraan bermotor yang bekas berwarna hitam legam dan menyebabkan pencemaran.
Pembakaran minyak bumi, terutama bahan bakar kendaraan bermotor mengakibatkan beberapa dampak negatif.
Dampak pembakaran terutama bahan bakar kendaraan bermotor perlu ditanggulangi karena udara yang ada di  sekitar semakin tercemar.
6
Faktor lain yang mempengaruhi cara anda mengajarkan konten ini
Keterbatasan waktu untuk mempelajari materi secara menyeluruh.
Keterbatasan waktu untuk mempelajari materi secara menyeluruh karena banyak senyawa yang dihasilkan dari fraksinasi minyak bumi.
Keterbatasan pengetahuan awall siswa mengenai bensin.
Keterbatasan pengetahuan awall siswa mengenai solar.
Keterbatasan waktu.
Keterbatasan pengetahuan siswa.
Keterbatasan pengetahuan siswa.
Keterbatasan pengetahuan siswa.
7
Prosedur mengajar (dan alasan khusus untuk menggunakannya)
Diskusi kelompok (siswa mendiskusikan proses pembentukan dan penggolahan minyak bumi sebagai awa pengetahuan siswa mengenai materi minyak bumi).
Diskusi informasi (siswa mendiskusikan mengenai fraksinasi minyak bumi dan guru memberi penguatan kepada siswa).
Diskusi informasi (siswa mendiskusikan mengenai karakteristik dan sifat bensin kemudian guru memberi penguatan kepada siswa).
Diskusi informasi (siswa mendiskusikan mengenai karakteristik dan sifat solar kemudian guru memberi penguatan kepada siswa).
Diskusi informasi (siswa mendiskusikan mengenai karakteristik oli kemudian guru memberi penguatan kepada siswa).
Diskusi informasi (siswa dihadapkan pada isu mengenai fakta oli bekas kendaraan bermotor jumlahnya sangat banyak dan belum diolah secara optimal).
Diskusi kelompok (siswa dihadapkan pada isu kendaraan bermotor jumlahnya sangat banyak dan mengakibatkan berbagai dampak negatif).
Diskusi kelompok (siswa mendiskusikan hal-hala yang dapat dilakukann untuk menanggulangi dampak pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor).
8
Cara spesifik unntuk memastikan pemahaman atau kebingungan siswa mengenai konten inni
Presentasi hasil diskusi, tes tertulis.
Presentasi hasil diskusi, tes tertulis.
Mengerjakan latihan soal, tes tertulis.
Mengerjakan latihan soal, tes tertulis.
Mengerjakan latihan soal, tes tertulis.
Mengerjakan latihan soal, tes tertulis.
Presentasi hasil diskusi, tes tertulis.
Presentasi hasil diskusi, tes tertulis.

Pap-eR Pelajaran Kimia untuk ide “Angka oktan pada bensin”



Text Box: Kristin Agustina Pratiwi
11303241033
Pendidikan Kimia 2011
Pap-eR untuk ide “Angka oktan pada bensin”

Memahami apa itu angka oktan
PaP-eR ini mendiskusikan tentang pentingnya mengembangkan pemahaman siswa tentang konsep angka oktan yang menyatakan kualitas dari suatu jenis bensin.
Bensin merupakan salah satu hasil dari distilasi bertingkat minyak bumi. Sebelum mempelajari mengenai angka oktan, siswa belajar terlebih dahulu mengenai minyak bumi terutama mengenai proses fraksinasi minyak bumi (pemisahan minyak bumi dengan cara distilasi bertingkat). Saya menganggap ide mengenai angka oktan pada bensin ini cenderung mudah dipahami oleh siswa dan sering didengar oleh siswa. Namun, berdasarkan pengalaman siswa belum mengetahui dengan sungguh-sungguh apa itu angka oktan dan jenis bensin dengan angka oktan yang tepat untuk kendaraan bermotor.
Beberapa percakapan yang mungkin terjadi antara siswa dalam kelompok ketika mereka melakukan pengamatan tentang bensin, seperti:
A : apa yang terjadi?
B : warnanya berbeda beda
A : Apakah semua itu termasuk dalam kategori bensin?
B : Mungkin, setahu saya yang berwarna kuning itu adalah bensin jenis premium

X : Apa itu yang berwarna biru kehijauan?
Y : Sepertinya itu bukan premium, apakah itu pertamax?
Ketika siswa melakukan diskusi ketika melihat perbandingan jenis-jenis bensin yang ada di Indonesia ketika ditinjau dari warnanya. Siswa mengamati perubahan warna yang ada pada berbagai jenis bensin yang ada, akan tetapi masih banyak yang belum mengaitkan degan topik utama, yaitu mengenai angka/bilangan oktan. Oleh karena itu, saya berusaha melakukan beberapa hal seperti memancing siswa untuk bertanya sebelum membimbing mereka lebih lanjut melalui diskusi mandiri dalam kelompok. Ketika siswa dipancing untuk bertanya maka secara tidak langsung saya arahkan kepada ide bahwa masing-masing jenis bensin yang ada di pasaran memiliki angka oktan yang berbeda-beda.
Kami melakukan aktivitas yang berupa diskusi untuk menggali lebih dalam pengetahuan mengenai bensin, khususnya mengenai angka oktan. Siswa diajak memikirkan mengenai perbedaan berbagai jenis bensin secara fisik dan diikuti dengan sifat kimianya. Siswa juga diajak memikirkan mengenai hubungan antara pembakaran yang terjadi dalam mesin dengan angka oktan yang terdapat pada bensin.
Ketika saya berpikir siswa mempunyai ide, saya mendorong mereka untuk semakin ingin tahu mengenai angka oktan. Siswa kemudian saya arahkan untuk mulai mencari tahu serta mendiskusikan jawaban bersama anggota kelompoknya. Saya memberikan lembar pemasalahan untuk didiskusi oleh peseta didik dalam kelompok kecil.

Apakah angka oktan pada bensin itu?
Permasalahan
Keputusan kelompok (serta alasan)
Kenapa bensin yang ada di Indonesia memiliki beberapa warna?

Apa saja kandungan pada bensin?

Kenapa ada bensin yang disebut pertamax 92?

Apa perbedaannya dengan premium?

Bensin manakah yang bagus untuk kendaraan kita?

Sebagai perkembangan diskusi, saya berkeliling dan mendengarkan. Percakapan yang mungkin muncul:
A : kenapa disebut dengan angka oktan?
B : apa karena terdapat senyawa oktana di dalam bensin?

X : Bensin terdiri dari senyawa apa saja?
Y : mungkin senyawa oktana, karena ada yang disebut dengan bilangan oktan dalam bensin
X : Apakah pertamax 92 dan 95 termasuk jenis bensin?
Y : sepertinya iya, lalu apakah solar juga suatu bensin?

C : Kenapa ada 2 jenis pertamax dan ada juga yang disebut premium?
D : Mungkin ada hubungannya dengan nilai oktan atau adakah faktor lain yang mempengaruhinya

Jika saya mendengar apa yang dikatakan oleh D maka saya akan menyimpan ide yang dikemukakan oleh D untuk pelajaran selanjutnya ketika saya ingin mengembangkan materi mengenai zat-zat yang mempengaruhi angka oktan. Saya ingin siswa mengetahui bahwa ada banyak zat yang dapat ditambahkan ke dalam bensin dan dapat  mempengaruhi angka oktan dari suatu bensin. Saya juga ingin siswa tahu bahwa ada beberapa zat aditif yang ditambahkan dapat menghasilkan efek negatif.
Pada akhirnya saya ingin agar peserta didik dapat mempertimbangkan bensin yang memiliki angka oktan yang sesuai dengan kendaraan bermotor yang sering digunakan oleh siswa. Seperti percakapan yang mungkin terjadi pada paparan sebelumnya:
A : Apa yang terjadi?
B : Beberapa jenis bensin memiliki warna yang berbeda untuk membedakan secara fisik angka oktannya.
A : Apakah bedanya bensin dengan angka oktan yang berbeda-beda itu
B : Semakin tinggi angka oktannya maka semakin baik kualitas dari suatu bensin

X : Apa perbedaan premium dengan pertamax?
Y : Selain angka oktannya yang berbeda, pada pertamax biasanya ditambahkan zat aditif lain yang memiliki efekyang positif bagi mesin kendaraan
Percakapan seperti ini antara siswa menjelaskan saya bahwa siswa mulai paham mengenai angka oktan yang ada pada kendaraan. Tidak hanya pada sifat fisiknya saja tetapi mulai mengetahui sifat bensin secara mendalam/secara kimia dan siswa siap untuk belajar lebih lanjut mengenai bensin.